@kredit_gambar
Sebagai mahasiswa yang baru pertama menginjakkan kaki dan bergabung dalam dunia kampus pasti akan memberikan kesan tersendiri. Ada banyak hal yang mungkin akan sangat berbeda saat dibangku sekolah di tiga jenjang yang berbeda yakni SD, SMP, dan SMA.
Meskipun sama-sama sebagai wadah memperoleh dan menambah teman, ilmu, pengalaman, dan wawasan namun dunia kampus akan cenderung untuk menguji kedewasaan, kebijaksanaan, dan kepekaan dalam lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, wajarlah jika dalam dunia pendidikan, Mahasiswa sering dijuluki dengan istilah agent of exchange / agen perubahan yang bisa mengubah lingkungan masyarakat disekitarnya menjadi lebih baik. Maka ini adalah sebuah tuntutan yang wajib diembang oleh setiap mahasiswa.
Jika dilingkungan sekolah dulu kita hanya diarahkan untuk melakukan hal-hal yang baik namun di lingkungan kampus kitalah yang sudah dituntut mengarahkan orang untuk lebih baik.
Salah satu contoh yang wajib dilakukan oleh seorang mahasiswa ialah dengan terjun langsung di lingkungan masyarakat, mengaplikasikan ilmu yang dimiliki untuk memberikan kontribusi agar dapat menjadi solusi disetiap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Salah satu contohnya yakni dengan melakukan pengbadian dalam bentuk berupa program yang dianggap mampu menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Jika ini bisa dilakukan maka istilah diatas bisa menjadi benar, namun jika tidak maka status mahasiswa hanya dianggap sebagai pemburu ijazah semata.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengabdian masyarakat, seperti memperluas jaringan bagi mahasiswa, melatih menggunakan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan, hingga mencetak kelakuan baik ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat.